Monday, 6 April 2020

Saham Jangka Panjang vs Saham Jangka Pendek


Jangan lupa membaca artikel sebelumnya, tentang > Panduan Forex untuk Pemula.

Pada saat Anda membeli saham, Anda bisa memilih apakah Anda ingin menyimpan Saham untuk jangka panjang atua jangka pendek. Kalau Anda ingin menyimpan Saham jangka panjang (diatas 1 tahun), berarti Anda melakukan  aktivitas INVESTASI. 

Sedangkan jika Anda menyimpan Saham untuk jangka pendek (trading harian, mingguan, 1-2 bulan), berarti Anda melakukan aktivitas TRADING. 

Pertanyaan mengenai bagaimana cara memilih saham-saham untuk dibeli jangka panjang dan jangka pendek? Apakah Saham untuk jangka panjang itu juga bisa untuk jangka pendek dan sebaliknya? 

MEMILIH SAHAM JANGKA PENDEK VS JANGKA PANJANG 

Memilih Saham untuk jangka pendek dan jangka panjang memiliki analisa dan fokus yang berbeda. Kalau Anda ingin memilih Saham untuk jangka pendek, Anda harus lebih fokus ke ANALISA TEKNIKAL (dan pemahaman analisa fundamental untuk analisa tambahan). 

Sedangkan kalau Anda bertujuan membeli Saham untuk jangka panjang, Anda harus memilih Saham berdasarkan ANALISA FUNDAMENTAL. 

Saham-saham yang bagus untuk jangka panjang, tentu saja juga layak untuk ditradingkan asalkan Anda tetap menggunakan analisis teknikal dan memperhatikan momentum trading. 

Sebaliknya, saham-saham yang bagus untuk ditradingkan jangka pendek, bisa jadi layak juga untuk disimpan jangka panjang, asalkan Anda menggunakan pendekatan analisa fundamental dalam investasi. 


Karena banyak juga saham2 yang bagus untuk trading jangka pendek dan trading cepat,  tetapi fundamental perusahaannya tidak terlalu bagus, sehingga saham-saham tersebut sebenarnya hanya cocok untuk ditradingkan, daripada diinvestasikan jangka panjang. 

Pelajari juga: 
Buku Trading Saham PDF Pemula - Expert
Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert 

Jadi di dalam memilih saham, Anda harus memprioritaskan analisa, karena tidak semua Saham yang bagus untuk jangka panjang, bagus ditradingkan jangka pendek dan sebaliknya. 

SEMUA SAHAM BISA TURUN 

Satu hal lagi, semua saham, baik saham2 yang fundamentalnya bagus ataupun yang jelek, harganya bisa turun / koreksi. Jangan beranggapan bahwa ketika Anda membeli Saham untuk investasi, maka Saham Anda pasti akan naik. 

Jangan berpikir bahwa dengan membeli perusahaan yang fundamentalnya bagus, Saham Anda pasti akan naik. Itulah kenapa Anda perlu melakukan analisa-analisa (fundamental, teknikal, analisa market, momentum) sebelum Anda memutuskan untuk membeli saham. 

Tidak peduli apapun tujuan Anda (menyimpan Saham untuk jangka pendek atau jangka panjang), Anda harus membeli Saham berdasarkan petimbangan yang matang. 

Beberapa waktu lalu di pos ini: Saham Fundamental Bagus, Harga Turun Terus? Saya juga sudah memaparkan bahwa semua Saham itu bisa turun, sehingga kalau Anda beranggapan investasi jangka panjang itu lebih aman dan menguntungkan dibandingkan jangka pendek, anggapan tersebut kurang tepat.

Saham-saham untuk trading dan saham-saham untuk investasi sebenarnya sama-sama bisa menguntungkan untuk anda, asalkan Anda bisa menyesuaikannya dengan karakter anda. 

Kalau Anda lebih cocok jadi trader, utamakan memilih saham-saham untuk jangka pendek (perdalam analisa teknikal). Kalau Anda lebih cocok jadi investor, utamakan analisa fundamental supaya Anda bisa memilih saham2 yang layak untuk jangka panjang di harga bagus.


Selain sebagai media informasi Saham terbaik di indonesia, kami juga berbagi artikel tentang Cryptocurrency yang dapat Anda temukan melalui link dibawah ini

banner
Previous Post
Next Post

0 comments: